Resensi dan Give Away Pojok Bermain Anak - Dari dulu, saya udah sebel aja kalau udah ada yang membandingkan si ini pintar karena eksaknya jago, si itu ga pintar karena matematikanya payah, ulangannya sering kena remedial, atau jaman saya sekolah dulu menyebutnya her. Jauh hari sebelum saya tau homeschooling, saya termasuk tipe orang yang percaya kalau setiap orang itu unik. Setiap orang punya bakat, potensi dan kecerdasannya sendiri-sendiri. Padahal yang matematika susah dapat angka bagus mungkin punya kecerdasan lain semisal jago menggambar, piawai main gitar, pelari yang tangguh atau luwes ketika menari misalnya.
Thanks, God. Alhamdulillah, saya enggak sendiri yang punya pikiran gitu. Jadi sebenarnya ga perlu ada dikotomi anak pintar itu dari jurusan eksak, dan anak sosial ga pintar.
Kalau yang pernah baca Perahu Kertasnya Dewi Dee pasti inget gimana frustasinya Keenan memilih karirnya.
Nah, soal bakat dan kecerdasan itu dibahas juga di buku ini.
Kalau yang pernah baca Perahu Kertasnya Dewi Dee pasti inget gimana frustasinya Keenan memilih karirnya.
Nah, soal bakat dan kecerdasan itu dibahas juga di buku ini.
Judul Buku: Pojok Bermain Anak
Penulis : Umama M.Kom
Editor : Weka Swasti
Penerbit : Stiletto Book - Juni 2016
ISBN : 978-602-7572-46-1
Blurb:
Banyak di antara kita yang mengira kalau PAUD hanyalah sebutan untuk lembaga-lembaga formal seperti TK yang terdaftar oleh Dinas Pendidikan. Padahal keluarga pun sebenarnya bisa turut berperan dalam pendidikan usia dini di rumah, yang kemudian disebut sebagai jalur pendidikan informal. Atau saat ini hits dengan istilah "homeschooling usia dini" alias PAUD di rumah.
Dalam buku ini penulis menjelaskan berbagai hal mengenai endidikan anak usia dini (PAUD) melalui implementasi 100 mam aktivitas permainan yang sudah dilakukan penulis dalam program homeschooling usia dininya/ Berbagi aktivitas tersebut mudah dipahami, dilakukan, serta dimodifkasi oleh Anda yang ingin mendidik sendiri putra-putrinya di rumah.
Buku ini akan menjadi panduan yang sangat membantu Anda dalam mendidik si kecil di rumah, karena sejatinya, tempat belajar paling ideal buat anak usia dini itu di rumah, bersama kita, orang tuanya.
Kita
ga bisa plek ketiplek menyebut si A lebih unggul dari si B dengan
pembanding yang sama. Contoh paling gampang kayak kita membedakan
tingkat kecerdasan kucing dengan ikan. Sampai kapan pun kucing ga akan
bisa berenang atau sebaliknya. Diajari mati-matian pun ikan ga akan bisa
manjat pohon.
- Kecerdasan Linguistik/Bahasa
- Kecerdasan Logis-Matematis
- Kecerdasan VIsual-Spasial
- Kecerdasan Musikal
- Kecerdasn Kinestetik (Gerak Tubuh)
- Kecerdasan Interpersonal (Sosial)
- Kecerdasan Intrapersonal.
Pernah punya teman yang kemampuan mengingat dan memahami kosa kata asingnya cepat meski baru 1-2 kali mendengar? Pernah memerhatikan seseorang yang sekali aja diajari logika rumus fisika atau matematika, dia cepet ngerti? Ada teman yang gampang sekali ingat rute jalan dan kita mendaulatnya sebagai peta berjalan? Pernah terpesona sama teman yang jago gambar, memecahkan teka-teki rubik dengan cepat? Atau nih, ada ga, punya teman yang bisa membedakan nada dasar dan dengan mudahnya memainkannya dengan piano, gitar atau alat musik lainnya? Mungkin juga pernah punya teman yang sekalinya melihat pola dan urutan senam, dia bisa menirunya dengan mudah?
Kalau saya sudah nemu dan kenal teman-teman yang punya kemampuan gitu. Ya sih, envy. Alami itu. Tapi balik lagi dengan Kecerdasan Majemuk itu tadi, setiap orang itu unik dan masing-masing kecerdasan dari setiap anak bisa dieskplorasi sejak dini. Ga ujug-ujug hadir tanpa dipoles.
Meski saya cenderung menyukai buku bacaan fiksi, pas baca buku yang satu ini saya ga nemuin kesulitan untuk memahaminya. Apalagi pilihan fontnya juga enakeun, enggak bikin mata sakit untuk membacanya.
Yang sulit eh koreksi, perlu waktu itu adalah aplikasinya. Soalnya dalam buku ini juga diberikan contoh 100 permainan sederhana yang bisa dimainkan oleh orang tua bersama anal-anak tanpa melibatkan gadget. Properti alias bahan pendukungnya pun simpel, ga mahal. Jadi inget postingannya Mak Istiana Sutanti yang Playfull Wednesdaynya itu. Hai, Isti... *dadah-dadah dulu*
Di buku setebal 205 halaman ini dijelaskan aneka permainan yang bisa dicoba di rumah termasuk stimulasi yang didapatkan. Misalnya dengan bermain jual beli dengan koin mainan (hayooo siapa yang masa kecilnya pernah main warung-warungan atau pasar-pasaran kayak gini?), anak-anak bisa mendapatkan stimulasi kecerdasan visual/spasial, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan lingustik (melaui drama jual beli), latihan motorik halus dan sensori peraba, spiritual (dengan drama sedekah), dan kepekaan finansial.
Selain bermain koin yang saya kasih contohnya ini, masih ada 99 permainan lainnya yang menghabiskan halaman lebih banyak buku inil. Jadi teorinya lebih padat dan ringkas dan banyakan prakteknya. Makanya saya bilang di atas kalau baca bukunya mah bentar. Memahaminya lama, karena perlu praktek dengan menyiapkan aneka printilan yang dibutuhkan dan tentu saja memahami objek juga partner yang akan kita temani untuk memainkannya. Kesimpulannya, sangat recomended untuk masuk sebagai salah satu penghuni koleksi buku di rumah.
Dengan memainkan lebih dari satu contoh permainan yang ada di buku ini, Memudahkan para orang tua untuk memberikan stimulasi minat, bakat, dan potensi yang dimiliki anak.
Ngomong-ngomong soal stimulasi, dengan bonus booklet yang disisipkan, kita juga dibantu untuk mengamati perkembangan anak lho. Mulai dari checklist perkembangan mulai dari Moral & Nilai Agama, Sosial, Enosi dan Kemandirian, Bahasa, Kognitif, Fisik sampai seni dengan indikator yang berbeda untuk setiap range usia. Jadi nih, misalnya untuk perkembangan bahasa pada anak usia 1 tahun tentu saja indikatornya beda dengan anak usia 3 atau 5 tahun misalnya. Asik, kan? Iya dong!
Ngomong-ngomong soal stimulasi, dengan bonus booklet yang disisipkan, kita juga dibantu untuk mengamati perkembangan anak lho. Mulai dari checklist perkembangan mulai dari Moral & Nilai Agama, Sosial, Enosi dan Kemandirian, Bahasa, Kognitif, Fisik sampai seni dengan indikator yang berbeda untuk setiap range usia. Jadi nih, misalnya untuk perkembangan bahasa pada anak usia 1 tahun tentu saja indikatornya beda dengan anak usia 3 atau 5 tahun misalnya. Asik, kan? Iya dong!
Tell Me and I am forget. Teach Me and I remember. Involve me and I learn. - Benjamin Franklin
Setuju sama quote di atas? Tos dulu. Makanya saya ga akan banyak-banyak cerita dari isi buku ini. alau semuanya diceritain itu mah sama dengan nulis ulang dong :). Lagian kalau baca aja mah feelnya alias pengalamannya ga dapet.
Seorang anak akan lebih mudah menemukan kecerdasannya yang paling menonjol kalau mendapat stimulasi yang tepat dan semakin berkembang seiring pertumbuhan usianya sampai dewasa nanti. Selain mengulik bakat terpendam dan mengasah kreatifitas pada anak, secara tidak langsung dengan mengaplikasikan permainan di rumah bersama anak juga bisa mengeratkan ikatan emosional antara anak dengan ibu. Tidak peduli apakah kita full time mother atau ibu bekerja. Semuanya bisa mempraktikannya, kok.
Seorang anak akan lebih mudah menemukan kecerdasannya yang paling menonjol kalau mendapat stimulasi yang tepat dan semakin berkembang seiring pertumbuhan usianya sampai dewasa nanti. Selain mengulik bakat terpendam dan mengasah kreatifitas pada anak, secara tidak langsung dengan mengaplikasikan permainan di rumah bersama anak juga bisa mengeratkan ikatan emosional antara anak dengan ibu. Tidak peduli apakah kita full time mother atau ibu bekerja. Semuanya bisa mempraktikannya, kok.
Nah, untuk postingan kali ini saya dapat support kece dari sponsor, Stiletto Book yang akan membagikan 2 buku gratis untuk pembaca blog saya. Horeee... Caranya gampang banget karena ga harus nulis postingan di blog masing-masing. Cukup jawab saja pertanyaan berikut ini:
Permainan apa di masa kecil (tidak melibatkan gadget) yang paling memorable alias ga bisa dilupakan dan masih asik untuk dimainkan bersama anak-anak saat sekarang?
Aturan main untuk menjawabnya seperti ini:
- Setiap peserta wajib follow akun twitternya @stiletto_Book dan @efi_thea
- Jangan lupa buat nge-like Fanpagenya Stiletto di https://www.facebook.com/stiletto.book?fref=ts atau IG Stiletto di @Stiletto_Book
- Share link blogpost giveaway blog tour di akunbuku.com ini di akun media sosial masing-masing (twitter, ig, dan FB) dengan mencantumkan hashtag #PojokBermainAnak
- Giveaway ini akan berlansung mulai tanggal 1 sampai 5 Agustus 2016. 2 Pemenang terpilih buku Pojok Bermain Anak akan diumumkan pada tanggal 6 Agustus di blog ini dan akun medsos @efi_thea (twitter dan IG).
Gampang, kan? Tinggal memutar lagi kenangan jaman bocah dulu. Terus ceritakan deh di komentar di bawah postingan. Yuk, saya tunggu, ya. Semakin seru, menarik dan kreatif jawaban yang diberikan semakin besar peluang mendapatkan hadiah bukunya.