Pesan dari Buku My First Qur'an Story

Pesan dari Buku My First Qur'an Story - Halo semua. Akhirnya  nih saya melunasi janji buat mengkhatamkan review dari buku My First Qur'an Story. Tulisan ini adalah bagian ketiga yang saya tulis dari buku yang judulnya sama My First Qur'an Story.  Sudah baca review saya sebelumnya? Kalau belum, bisa baca di sini dan di sini .  Na h, kalau sudah  baca dua link yan saya sebut tadi, yuk kita lanjutkan ngobrolnya.

Buku setebal 311 halaman yang setiap halamannya full color ini adalah buku bacaan anak yang saya rekomendasikan. Bukan hanya karena cover yang eye catching, ilustrasi di setiap halaman yang memanjakan mata, atau kontennya yang ringan untuk dibaca oleh anak. Dari buku ini juga ada hal lain yang  bisa didapatkan oleh anak-anak saat cerita dibacakannya. Bisa juga  ketika mereka membacanya sendiri. Apa saja itu? Yuk saya kasih tahu.
foto pribadi

 Sombong itu boleh ga?

Rasanya gimana gitu kalau saya bilang jangan sombong. Karena kata jangan itu malah membuat anak-anak penasaran untuk melakukannya. Iya kan?  Dari permulaan  cerita, di halaman 10 selain menyiapkan anak-anak untuk  menjadi penyimak yang baik, pelajaran lain yang mereka dapatkan juga tentang ini.
Bukan singa atau harimau yang menjadi penguasa hutan ini. Binatang yang paling disegani dan dihormati di sini adalah ratu semut kecil mungil, tapi keberaniannya sangat besar.
Binatang yang paling menakutkan adalah... Aku - halaman 10
Hanya karena memiliki fisik yang kecil dan nyaris tidak terlihat bukan alasan semut untuk menjadi binatang yang merasa minder. Begitu pula sebaliknya. Binatang lain seperti harimau atau singa . Mereka  memiliki ukuran dan berat tubuh entah berapa ratus atau ribuan kali semut ternyata bisa tunduk pada sosok mungil, semut. Memiliki fisik yang imut alias  kecil  atau keterbatasan tubuh lainnya  bukan halangan untuk memiliki kemampuan lain yang bisa dihormati atau disegani. Ya, kan?

Tentang ketulusan

Banyak hal yang membuat Habil menjadi anak yang disayangi oleh Adam. Salah satunya adalah ketika Habil mempersembahkan hasil bumi yang terbaik kepada Allah. Dari cerita ini  anak-anak bisa belajar untuk tidak segan-segan memberikan sedekah atau berbagi dengan penuh  keikhlasan.

Sosok cerdas, sabar dan bersyukur

Ketika Ibrahim menghancurkan patung-patung sembahan raja  Namrudz dan rakyatnya, dengan tenang Ibrahim mempersilahkan mereka untuk bertanya kepada patung  paling besar.  

Dari kisah Nabi Ibrahim as juga kita bisa memetik hikmah bagaimanaa sabarnya beliau saat menghadapi hukuman di bakar api, atau ketika Allah memerintahkannya untuk menyembelih Ismail as, puteranya. Pun saat Ibrahim dilanda rasa penasaran dan bertanya pada Allah bagaimana caranya Allah menghidupkan dan mematikan mahluk ciptaan-Nya. 

Kisah lainnya

Kisah kesabaran lainnya juga bisa kita baca saat nabi Yunus as harus loncat dari kapal yang terancam tenggelam, Yusuf as yang 'dibuang' oleh saudara-saudaranya. Ada juga belajar keteguhan dari Musa, keputusan yang adil dari Sulaiman  dan masih banyak hikmah lainnya yang bisa disampaikan kepada anak-anak.

Sebenarnya tentang hikmah ini juga bisa disimpulkan dari kish-kisah serupa yang sudah ditulis sebelumnya. Namun cara tutur di buku ini akan membuat kita untuk menyampaikan mutiara hikmah itu jadi terasa lebih ringan.  Belum lagi celotehan di antara para binatang yang ingin berbagi kisah yang juga memuat pesan tanpa seperti menggurui.
"Mengapa kalian tidak bercerita bergantian? Satu bercerita, yang lain mendengarkan?" - halaman 155.
Saat anak-anak berkumpul dan mereka begitu antusiasnya untuk  berbagi cerita, biasanya hal seperti ini akan dijumpai. Di antara celotehan mereka yang riuh ternyata mereka masih mau menjadi pendengar yang baik dan menunggu gilirannya untuk berbagi kisah.  Inget kan, dulu juga sewaktu kita masih anak-anak suka berebut bagian untuk mendapat perhatian dan bercerita?


Nabi yang diutus kepada Bani Israil.

Ah ya, setelah membaca buku ini, di luar  25 nabi dan rasul  yang wajib diketahui, umumnya kita akan menyebut nama Khidir yang kisahnya juga ada dalam sejarah nabi Musa as. Ternyata setelah membaca buku ini, saya juga baru tahu kalau ada nabi lainnya yang diutus oleh Allah untuk Bani Israil. Nabi Asymu'il  as namanya. Siapa sih, dia?  Penasaran kan? 

Dalam buku ini hanya memuat 15 cerita. Tidak semua kisah dari nabi  diceritakan di sini. Misalnya saja kisah yang berkaitan dengan nabi Luth as, Zakaria as, Yahya as, atau Isa as tidak akan dijumpai di sini. Mungkin lho ya, cerita lainnya akan disampaikan dalam buku lainnya dengan cara penyampaian yang berbeda.


Untuk selanjutnya, silahkan pergi ke toko buku terdekat untuk mengadopsi buku My First Quran Story untuk jadi  penghuni di rak buku cerita anak-anak di rumah. 



Post a Comment

4 Comments

  1. kalau mau beli bukunya dimana ya, bagus nih buat anak-anak.

    ReplyDelete
  2. tampak indah sekali gambar buku dan kandungan ceritanya.

    kayaknya saya harus beli buku ini buat anak saya

    ReplyDelete
  3. Buku yang bagus buat anak2.

    ReplyDelete
  4. Article writing is also a excitement, if you know afterward you can write or else it is complicated to write. gmail email login

    ReplyDelete