Sudah sebulan deh rasanya saya ketemu teh Irma. Waktu itu kami berdua janjian buat ketemu dan beli buku ini sambil nodong tanda tangannya. Ini hobi saya selama 2-3 tahun terakhir, kalau bisa harus dapetin tanda tangan penulisnya :D.
Karena kesibukan ini dan itu (apa coba?), akhirnya bisa juga nih posting reviewnya di sini hehehe.. Maafkan lambreta barbeta, ya, Teh Irma.
Karena kesibukan ini dan itu (apa coba?), akhirnya bisa juga nih posting reviewnya di sini hehehe.. Maafkan lambreta barbeta, ya, Teh Irma.
Judul Buku : Nikah Aja, Yuk!
Tema Buku : Islami Remaja
Penulis : Irma Irawati
Penerbit : Qibla, Imprint Bhuana Ilmu Populer - 2014
Jumlah Halaman : 178 halaman
ISBN : 978-602-249-684-7
Sepintas kalau melihat judul buku dan cover buku ini mengingatkan saya sama bukunya Felix Siauw, dengan tema yang hampir sama. Pasti tau, dong. Udah, putusin Aja! Saya baru tau aja, sih. Belum sempat baca bukunya. Mungkin lain waktu saya bisa menyempatkan, meski ga tau siapa yang harus diputusin (lho?).
Yang jadi tokoh utama dalam buku ini adalah Ayesha, seorang murid SMA kelas X yang masih unyu-unyu dan mulai direcoki virus merah jambu . Ayesha yang punya kakak bernama Adiba dan adik bernama Airin serta seorang sahabat yang bernama Sherin.
Berbeda dengan Ayesha yang malu-malu, Sherin adalah tipe seorang anak periang dan pengoleksi mantan! Karena wajahnya yang cantik dan menarik, Sherin jadi sering gonta ganti pacar, jelas beda dengan Ayesha yang lugu dan polos dan belum pernah pacaran sama sekali.
Iya, dulunya begitu. Tapi ceritanya jadi lain ketika ada seorang kakak kelas nan ganteng yang mirip bintang Korea, Kim Sang Bum, yang bernama Kak Saga. Kembarannya Kim Sang Bum ini sukses bikin Ayesha klepek-klepek dan gagal fokus. Sedikit-sedikit ngelamunin Saga dan menyulap Ayesha jadi seorang anak yang plin plan. Nasihat dari kakaknya, Adiba untuk tidak menghiraukan hubungan ‘kakak-adik yang ketemu gede’, ‘saling support dalam belajar’ atau ‘saling berlomba-lomba dalam ibadah’ dan dalih lainnya hanya mampir telinga kanan lalu menguap lewat sisi telinga kiri Ayesha.
Berbagai dalihnya Ayesha sukses dimentahkan Adiba yang cerdas, meski selalu saja Ayesha merajuk dan mengajukan dalih untuk mencari pembenaran. Pendek kata, mental. Memang ya, para lover alias yang lagi kasmaran itu bisa kehilangan logika dan berubah jadi jago ngeyel, hehehe... (pengalaman,ya? :D).
Adiba, kakaknya Ayesha yang sudah kuliah ini tidak patah arang dan selalu sabar menghadapi ulah Ayesha dengan berbagai nasihatnya yang lembut. Yang paling saya suka, ada di halaman 65.
“Kebaikan itu seperti air yang mengalir dari tempat yang paling tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kebaikann itu datangnya dari Allah yang Mahatinggi, diturunkan dan dialirkan ke dalam hati manusia yang lebih rendah. Saat kebaikan itu sulit dicerna, berarti ada yang tidak beres dengan hati kita.”
Empat bab dari buku ini menceritakan perjalanan ‘cinta monyetnya’ Ayesha dan perjuangannya melumpuhan virus yang bernama Virus Merah jambu ini ditutup dengan satu bab terakhir yang menceritakan beberapa cerita singkat perjalanan cinta suci Rasulullah Saw dengan Siti Khadijah, Fatimah dengan Ali, Zainab yang bersatu kembali dengan Abul Ash, kisah kejujuran seorang gadis penjual susu yang kelak melahirkan pemimpin yang adil, Khalifah Umar bin Abdul Aziz dan beberapa cerita lainnya para tokoh wanita dalam tarikh perjalanan sejarah Islam yang mengukir sejarah.
Meskipun tokoh utama dalam buku ini adalah seorang anak SMA yang masih unyu-unyu, yang sudah tidak unyu-unyu dan masih ‘menanti cinta yang halal’ juga wajib membaca buku ini. Iya, kamu yang masih tuna asmara alias jomblo hehehe. Lewat buku ini, penulis mengajak pembacanya untuk menjaga sebongkah daging bernama hati - dari kehadiran seorang yang belum tentu jodohnya jika bukan waktunya dan lewat cara yang tepat, taaruf.
Kalau mau tahu perjalanan hati Ayesha menaklukan hatinya yang menggalau ditambah dengan perasaannya yang ewuh pakewuh untuk mengabaikan Saga yang ehm... bikin kelepek-kelepek itu, atau super pedenya Sherin yang jadi primadona sekolah, dan rencana besar yang diatur Ayesha dengan Saga yang membuat ortunya berbesan.
Berbesan? Emangnya, Ayesha dan Saga menikah? Kan masih anak sekolah satu SMA. Chrisye bilang juga belum tepat tuk begini begitu. Ya, kan? Emang mereka ngapain? Ya sudah, ke toko buku aja, cari bukunya dan segera baca, ya.