Judul : Jodoh Untuk Naina
Tebal : 252 Halaman
Penulis : Nima Mumtaz
Penerbit : PT Elex Media Komputindo - 2015
ISB : 978-602-02-63-48-9
Blurb:
Jodoh untuk Naina, Abah yang pilih. Naina ikhlas. Tapi, kenapa Abah pilih
dia?
Dia yang punya masa lalu kelam.
Dia yang pernah diarak keliling kampung karena berzina.
Dia yang tidak sempurna.
Mengapa Abah begitu yakin dia mampu menjadi imam Naina?
Bagaimana Naina harus menjalani kehidupan rumah tangga bersama pria yang
tidak dia sukai, bahkan sebelum akad nikah?
Apakah dia adalah jodoh untuk Naina?
Let's talk about finding Nemo eh finding Soulmate.
Uhuk... iya tauu, kalau bahas soal ini rasanya gimana gituuu.
Malu-malu meong, ya buat para lajang. Sementara mereka yang udah pada
merit pada doyan rame-rame 'bully'in yang masih lajang. Yup, saya lebih
suka nyebutnya lajang, rasanya lebih keren terdengar daripada jomblo
hehehehe.... Lho, kok curhat, ya?
Nah buku yang mau saya bahas sekarang judulnya ga
jauh-jauh dari Jodoh. Bukan ga jauh, deket pake banget
malah. (Ya iya lah, judulnya juga jelas banget).
Kalau denger kata dijodohin, saya suka keingetan sama novel
romance angkatan Balai Pustaka gitu, Siti
Nurbaya. Jamannya ortu kita dulu, dijodohin udah biasa. Banyak yang awet dan
bertahan. Lain ceritanya kalau sekarang. Lalu muncullah
pertanyaan kalau denger kata dijodohin. Hari gini? Masih jaman?
Ada yang manut dan jalan, ada juga yang sedih dan
merasa terpaksa. Ga sedikit yang rumah
tangganya awet, adem ayem meski dijodohin. Ada juga yang umur
pernikahannya cuma beberapa bulan malah bubar, padahal pacaran
sebelum menikahnya lebih lama dari usia pernikahannya.
Seperti yang dialami oleh tokoh Naina dalam novel ini.
Naina yang masih mudah, dengan usia di awal 20-an, demi
menyenangkan abahnya, akhirnya Naina menerima perjodohan yang disiapkan
sang Abah dengan niat berbakti pada abah yang sekian lama ditemaninya,
sementara Ummi sudah lama meninggal dan kedua kakaknya (Muthi dan Salman) sudah
menikah dan berpisah rumah.
Masalahnya, pendirian Naina jadi goyah ketika tahu dengan siapa dia
akan dijodohkan. Rizal, calon suami yang dijodohkannya bukan
nama yang asing bagi dirinya. Rizal adalah teman sepermainan
kakaknya, Salman.
Sudah tau harusnya biasa saja, ya? Yang bikin Naina
setengah hati menerima perjodohan ini adalah masa lalunya
Rizal. Selentingan Rizal yang mempunyai aib sampai membuat
keluarganya pindah dari kampung, gara-gara ketangkap basah
melakukan perbuatan nista itu yang yang membuat Naina ragu.
Meski Rizal gantengnya minta ampun dan baik banget, jauh dari bayangan
seorang bajingan, tetap saja Naina masih bimbang. Bahkan setelah 3 bulan menikah
pun, Rizal belum menyentuhnya.
Awalnya Rizal berbaik hati mengajaknya berteman dulu, sebelum mendapatkan haknya. Namun, tiba-tiba sikapnya berubah jadi diam setelah satu malam Naina tidak sengaja menolak permintaan Rizal untuk yang satu itu. Naina jadi salah tingkah. Ia tahu kalau itu adalah hak Rizal, tapi di sisi lain ia sendiri masih penasaran dengan masa lalu Rizal yang tidak berani ditanyakannya secara langsung.
Awalnya Rizal berbaik hati mengajaknya berteman dulu, sebelum mendapatkan haknya. Namun, tiba-tiba sikapnya berubah jadi diam setelah satu malam Naina tidak sengaja menolak permintaan Rizal untuk yang satu itu. Naina jadi salah tingkah. Ia tahu kalau itu adalah hak Rizal, tapi di sisi lain ia sendiri masih penasaran dengan masa lalu Rizal yang tidak berani ditanyakannya secara langsung.
Padahal nih, Rizal termasuk suami yang terbuka. Ga pelit, dan ga manja. Soal keuangan misalnya
Semua ATM diserahkan pada Naina, rekap gaji yang diterimanya
setiap bulan, alokasi bulanan yang disiapkan serta meminta Naina
untuk mengoreksi anggaran. Soal pekerjaan rumah tangga pun, Rizal termasuk
suami yang gesit dan ga gengsi untuk turun tangan. Kurang baik apa coba?
Novel ini memang punya latar religi yang kuat, pesan yang dalam
dan ‘nonjok’ disampaikan oleh abah setiap meladeni pertanyaan
Naina yang kadang-kadang nyebelin. Terlalu ragu, plin plan dan suka
muter-muter.
Misalnya nih di halaman 2 :
“Naina, tak ada waktu yang terlalu cepat atau terlalu
lambat untuk masalah jodoh, Dia akan datang kapan pun
dia mau. Karena Allah telah menuliskannya dalam garis takdirmu.”
Atau ketika Naina yang masih meyangsikan Rizal,
Abah bisa menebak arah pertanyaan Naina dengan jawaban menohok
seperti di halaman 80.
“Naina, alangkah sombongnya kita sebagai manusia
jika tidak mau menerima manusia lain yang ingin berubah. Sedang Allah
saja menerima setiap pertobatan. Tuhan tidak pernah
membeda-bedakan siapa pun yang ingin kembali pada-Nya. Tidak
ada yang terlalu kotor atau terlalu ebrsih di mata-Nya, Apalagi belu
tentu kita lebih baik daripada orang tersebut. Itu namanya
takabur.”
Uhuk...
Daaaan, ini wawancara eksklusif saya dengan penulis novel ini, Nima
Mumtaz yang juga suka sama kucing.
Di buku ini, tokoh siapa sih yang paling
menantang untuk diulik
risetnya paling lama dibanding yang lain?
Tokoh yang paling lama riset, Rizal sepertinya.
Karena aku ingin membuat Rizal itu seperti lelaki pada umumnya.
Gak banyak omong, dan lebih simple dalam berpikir.
Tapi itu susah. Karena aku berpikir dengan cara perempuan makanya refleksi
dari tokohku umumnya seperti perempuan juga
Siapa tokoh di
novel ini yang bikin gemes Mba Nima?
gemes maksudnya kalau ketemu dia di dunia nyata oengen
ngomel2in dia
Yang bikin gemes itu Naina.
Pengen getokin kepalanya trus bilang, "Helooowwww jangan banyak
mikiirrr, jangan banyak dipendam sendiri, jangan banyak prasangka!"
Tapi kemudian aku berpikir, sepertinya Naina itu seperti umumnya perempuan
kita.
Kalau ada apa-apa lebih banyak diam dan berharap pasangan tau apa yang kita
pikirkan.
Jadi gimana selanjutnya sikap Naina pada Rizal. Gimana
misteri masa lalu Rizal yang bikin penasaran itu? Mau
tau terusannya? Gimana kalau saya tawarin bisa baca bukunya, gratis? Cuma
jawab pertanyaan di bawah ini. Gampang, kok.
Buat yang masih
lajang, saya kasih pertanyaan gini, Pilih dijodohin atau cari jodoh
sendiri? Apa alasannya? Nah kalau udah merit, cerita dong dengan pasangan sekarang (suami atau
istri) prosesnya milih sendiri atau dijodohin? Bisa dijodohin ortu
atau teman (comblang).
Cara jawabnya cukup komen di bawah ini (sebelumnya share
dulu postingan Give Away ini di akun twitternya dengan hashtag
#GAJodohUntukNaina) dengan format seperti berikut:
akun twitter :
Link share :
Jawaban :
Jangan lupa buat mention
@efi_thea, @nima_saleem dan @elexmedia (mau follow kami juga boleh banget
:D). Give away ini berlangsung dari tanggal 18-24 Juni 2015. Satu
jawaban terbaik akan dipilih untuk mendapatkan buku in yang akan diumumkan
pada tanggal 25 Juni 2015 di akun twitter @efi_thea.