Review Film Dangal: Gulat, Emansipasi dan Kasih Sayang Ayah

Pernah lihat cewek berantem? Bukan jambak-jambakan atau menjerit melengking gitu tapinya. Ini berantem profesional, alias gulat! Hihihi.... emang ada berantem yang ga profesional, ya? 

Beberapa waktu yang lalu saya kesampaian nonton film Dangal setelah direkomendasiin sama temen. Dan hasilnya puaaaas banget. Impresif! Makanya saya mau ceritain di sini.

Dangal ini adalah bahasa India. Kalau diterjemahin ya artinya gulat atau wrestle dalam bahasa Inggrisnya. Cerita ini diangkat dari kisah nyata atlet pegulat India yang bernama  Geeta Phogat.  Untuk karakter Geeta Phogat ini dimainkan oleh dua aktris India dengan time line masa kecil dan masa dewasa Geeta, juga adiknya Babita yang juga diproyeksikan jadi atlet oleh ayahnya, Mahavir Singh Phogat. Sebelumnya saya mau cerita dulu cast yang terlibat di film ini, ya.

Judul Film :

 Dangal (2016)

Sutradara :

 Nitesh Twari

Durasi: 

154 Menit

Cast :

Aamir Khan (Mahavir Singh Phogat)

Zaira Wasim (Geeta Phogat kecil)

Suhani Bhatnagar (Babita kecil)

Sakshi Tanwar (ibunya Geeta dan Babita)

Ritwik Sahore (Omkar)

Aparshakti Khurana (Omkar)

Coach Pramod Kadam (Girish Kulkarni)

Rate:

7 Tahun Ke atas

Kalau lihat dari nama-nama castnya saya jamin yang paing familiar buat kita itu adalah Aamir Khan. Iya, kan? Yang lainnya  embuh lah. Sama kok, saya juga ga mudeng hahaha...Tapi setelah nonton film ini saya jadi kepoin Zaira Wasim  yang meranin Geeta kecil. Aktingnya memukau dan diprediksi jadi aktris bermasa depan cerah. Tapi kemudian Zaira memilih hijrah dan memutuskan untuk menghapus foto-fotonya di akun IG pribadinya. 

Setelah film Dangal ini, aktris yang tampangnya ngingetin saya sama Marshanda itu  masih punya dua  filmnya yaitu, Secret Superstar dan The Sky is Pink. Next, bakal saya ceritain 2 filmnya Zara ini, ya.

Kembali ke cerita Dangal ini, yuk!

Mahavir  Singh Phogat ini adalah seorang pensiuan atlet nasional untuk cabor gulat. Mahavir  segitu cintanya sama dunia gulat dan gemes ngelihat prestasi atlet-atlet India di cabang gulat yang melempem.  Padahal cabor yang satu ini katanya cukup populer di India sana.  Kayak bulutangkis di Indonesia gitu lah. Populer dan sempat jadi jawara dunia dulu-dulu.

Jadi inget beberapa waktu yang lalu juga di sini tayangan olahraga yang satu ini sempet populer. Walau cuma tontonan di tv. Saya sampai berantem sama adik yang cowok karena rebutan channel tv. Apaan sih, ini? Olahraganya kok gitu. Ga ada menariknya, Gitu lho saya mikirnya.  Itu aja saya mikirnya pas lihat yang maennya cowok. Apalagi kalau cewek. Ya, kan?

Itu juga yang terjadi dengan lingkungan di mana Mahavir tinggal. Gulat itu olahraga buat cowok. Apaan gitu lho kalau cewek disuruh gulat.  Mulanya Mahavir juga memproyeksikan anak laki-lakinya buat jadi atlet gulat itu. Tapi sampai lahiran anak keempat, cewek semua. Mahavir jadi putus asa. 

Sampai kemudian satu waktu Mahavir dikasih tau anak-anak gadisnya bikin rusuh karena berantem sama cowok.  Di situlah Mahavir tau, sebenernya doa-doa dia sudah ada jalannya. Walau harus menjadikan anak-anak gadisnya sebagai atlet.

Terus Geeta sama Babita bangga jadi atlet gulat?

Awalnya enggak. Mereka malah terpaksa. Dijalanin karena takut sama bapaknya. Identitas mereka yang girly pun harus diminimalkan. Rambut mereka dipotong pendek, cepak abis. Beberapa jenis makanan seperti gorengan dan pedas-pedas ga boleh dimakan mereka. Diet  ala pegulat ternyata sedap-sedap ngeri juga. Geeta dan Babita harus banyak asupan  makanan  berprotein, terutama daging ayam.  Iya enak sih, tapi kalau jadi menggendat, gimana itu, ya? 


Tapi ternyata  saya terlalu over thinking. Gulat ini beda sama sumo di mana atlet-atletnya itu gemuk dengan gelambir perut di mana-mana. Diet gulat menjadikan Geeta (dan Babita pastinya) jadi cewek berotot, kekar. Tentunya dengan disiplin ketat. Bukan soal makanan saja. Jam 5 subuh pun harus sudah bangun buat latihan pagi. Duh jam segitu enaknya abis subuhan tarik selimut lagi, tidur-tidur ayam bentar hihihi

Geeta dan Babita ini cantik banget. lucu gemesin pas rambut mereka masih panjang. Giliran dipangkas pendek, saya ngelihatnya kayak murid shaolin gitu. Untungnya, Geeta punya lesung pipi yang maniiis banget. Jadi masih kelihat ceweknya.  Salut deh sama totalitas pemain yang main di film ini. Yang cewek-ceweknya rela cepakin rambut (juga diet), Aamir Khan pun bersedia  menaikan berat badannya jadi ndut dan tampak kelihatan tua. Demi penguatan karakter film.

Jerih payah Tuan Mahavir (enaknya manggil gitu, ya. Sama kayak di film-film India versi dubbingnya itu hihihi) akhirnya membuahkan hasil. Geeta meraih juara di berbagai kompetisi ampai kemudian ia harus masuk NSA alias National Sport Academy. Mungkin kalau di sini setara dengan Pelatnas.

Karena harus masuk NSA, Geeta ga bisa dilatih lagi oleh ayahnya. Di sini ia mendapat gemblengan dari pelatih baru, Coach Pramod. Dari awal pertama saya lihat ekspresi coach yang satu ini saya udah merasa sebel. Ga jadi antagonis amat, sih. Mahavir harus rela melepaskan anaknya digembleng Coach Pramod. Ngeselin campur jeaolus.

Coach Pramod ngasih metode latihan ama Geeta yang 180 derajat berbeda dengan yang diajarkan sama Tuan Mahavir di rumah. Dtambah lagi kedisplinan yang diterapkan di rumah jadi longgar. Geeta jadi manjangin rambut lagi, lebih girly dan boleh ngelayap malam-malam.   

Ada momen yang bikin saya pengen ikutan mewek ketika Geeta nelpon bapaknya sambil nangis-nangis tanpa kata. Segimana keselnya mereka satu sama lain, keduanya sama-sama sayang, cuma cara ekspresinya berbeda.  Sementara itu Daya,  ibunya Geeta (juga baita pastinya) cuma bisa pasrah dengan setiap keputusan suaminya itu untuk anak-anaknya. Apalah dia, cuma seorang ibu rumah tangga yang ga bisa ngambil keputusan buat anak-anaknya.

Waktu masih bocah, Geeta pun pernah diomelin Mahavir karena menyelinap ke pesta nikahan temennya. Di sana Geeta merasakan sedikit kesenangan untuk 'party-party-an' sebelum akhirnya terciduk ayahnya.

Jadi Mahavir ini arogan sebagai ayah? 

Enggak. Keras mungkin iya. Tapi sebenarnya yang dilakukan oleh Mahavir bukan cuma karena cinta yang segitu gilanya sama dunia gulat yang pernah dijalaninya dulu. Obsesi Mahavir bukan cuma ingin menjadikan anaknya jadi pemenang kompetisi internasional cobar gulat tapi juga ingin menaikan derajat perempuan di India sana.  

Saya menemukan pesan juga kritik Aamir Khan dengan kondisi perempuan di sini. Bagi Mahavir kemenangan Geeta sebagai juara internasional gulat akan menjadikan posisi perempuan di India bukan hanya harus berakhir sebagai ibu rumah tangga saja tanpa mempunyai karya.  Pesan Mahavir sama Geeta ini  membawa kita ke potongan adegan Geeta yang iri sama sahabatnya yang dulu nikah muda.  Temennya malah iri sama Geeta yang ga terkekang. 

Di satu kesempatan, Mahavir bilang gini sama isitrinya:

 "I will make our girl so capable, that the boys will not choose them. They will choose the boys!

Makjleb, yaaa

Dibalik sosok ayahnya yang begitu keras menggembleng, Geeta punya saudara sepupu bernama Omar. Lewat narasi cerita dari suara Omkar juga lirik-lirik lagu khas India, kita jadi lebih tau detil-detil cerita yang disampaikan dalam film ini. Dulu saya merasa gengges kalau nonton film India ya karena nyanyi dan joget-jogetnya itu. Tapi percayalah konsep musikalitas dalam film-film India udah jauh beda sama yang dulu kita tonton. 

Walau konyol dan kocak, Omkar ini adalah saudara  yang care dan sayang banget sama Geeta. Omkar bukan cuma rela dijadiin semacam sangsaknya Geeta tapi juga dengan riang sepenuh hati ngintilan pamannya itu buat mewujudkan mimpinya agar Geeta jadi juara dunia.  Ekspresinya selalu menghibur dengan segala ketulusannya itu. Kalau kalian punya saudara sepupu seperti Omkar itu, bersyukurlah. Mereka lebih dari sahabat yang selalu ada.  

Karena ini film biopik, udah bisa ditebak lah ya akhir ceritanya seperti apa. Tapi Dangal yang diproduseri oleh Aamir Khan ini dikemas dengan alur cerita yang apik, sinematografinya juga menawan. Begitu juga adegan-adegan ketika Geeta bergulat menantang lawannya, yang kita rasakan adalah campur aduk emosi yang hadir. Bukan perasaan ngilu atau linu lihat tubuh dibanting sana banting sini.  

Ga rugi menghabiskan waktu selama kurang lebih 2,5 jam karena banyak hal yang bisa kita dapatkan dari film Dangal ini.

Post a Comment

22 Comments

  1. gulat memang olahraga yang identik denganlaki - laki yaa mba. Menarik saat ada pegulat wanita yang kereeen seperti ini

    ReplyDelete
  2. Film tahun 2016 tapi bagus nih ya. Bisa jadi pilihan aku nih. Dan ku slalu suka pemainnya Aamir Khan. Main jadi apa aja slalu te ope begete :)

    ReplyDelete
  3. Film yang mengesankan! Tapi kalau melihat gulat tuh kayak takuuut syerem pisan, teh hihihi :D Kalau yang gulatnya perempuan duuuuhhh dibanting2 ga tahan wkwkwkwk :) Sinematografi film2 India emang ga diragukan lagi. Ada nari2nya, nyanyi2nya yang makin ke sini makin terkonsep dengan apik. TFS teh Efi.

    ReplyDelete
  4. aku ngeri mbak kalau lihat olahraga gulat gini. Tapi suami suka. Saya pernah ngintip juga apa sih yang di tonton di youtube kok kelihatan asyik banget, ternyata pertandingan gulat. Langsung deh saya tinggalin.

    Eh ada juga gulat perempuan ya. Tapi salut lho sama perempuan yang menekuni olahraga ini. Dia nanti yang memilih lelaki, bukan dipilih lelaki. Mantap banget kalimat ini

    ReplyDelete
  5. Ternyata ada maksud tertentu dari Sang Ayah menjadikan anak perempuannya atlet gulat. Pengen supaya perempuan India lebih maju dan berprestasi.

    Cantik-cantik banget ya emang perempuan India itu. Hidung mancung, bibir kecil, mata belo. Bikin betah nonton filmnya.

    ReplyDelete
  6. Aku belum pernah nonton film ini euy..hahaha telat banget ya.. Baca reviewnya jadi pengen nonton.. Apalagi ini tentang olahraga dan emansipasi.. Keren.

    ReplyDelete
  7. Iya sukak bunda kl list para perempuan pinter adu jotos sampe pahanya indah kuat dan berotot tp gak mengurangi seksinya.

    ReplyDelete
  8. dari film ini sebagai wanita dan emansipasi semacam ada pencerahan gitu ya.. terlebih untuk perempuan, nice review by the way

    ReplyDelete
  9. Kok itu ada yang ganteng teh, wah aku paling demen nonton film ada yang ganteng. Jujur nih ya selama ini aku gak pernah nonton film dengan genre ini teh. PEngen sih sesekali mencoba nonton.

    ReplyDelete
  10. Saya biasanya suka lihat film yang tokoh perempuan beraksi kayak gerantem-beranteman gitu. Tetapi, belum pernah lihat nih cerita tentang pertandingan gulat perempuan. Itu yang cewek dewasa rambut pendek Geeta kan, ya? Bagus uy model rambutnya :D

    ReplyDelete
  11. Huaaa pengen nangis baru baca spoilernya, apalagi kalau nonton langsung filmnya. Sekarang tuh film-film Bollywood seperti yang dibintangi Amir Khan syarat akan pesan moral ya Teh (ga cuma gelut nangkap penjahat, hehe) seperti menaikkan derajat perempuan. Soalnya di India kan kadang perempuan masih dianggap derajatnya lebih rendah.

    ReplyDelete
  12. Ya ampuun... aku galfok sama ucapan tuan Mahavir yang mengatakan bukan pria yang memilih anaknya. Tapi anaknya yang akan memilih pria yang diinginkannya. So sweet banget yaa

    ReplyDelete
  13. Ya ampuun... aku galfok sama ucapan tuan Mahavir yang mengatakan bukan pria yang memilih anaknya. Tapi anaknya yang akan memilih pria yang diinginkannya. So sweet banget yaa

    ReplyDelete
  14. must watch film kayaknya ini banyak pesan moralnya,,, boleh juga ngisi weekend ini,, meski film lama tapi tetep pengen nonton hehehe

    ReplyDelete
  15. Film ini banyak yg rekomendasiin tp pas nonton pasti lupa terus mau nonton ini. Godaan anime n drakor lah kebiasaan emak. Wkkw. Abis baca ini fix mau nonton bsk sama anak n suami.

    ReplyDelete
  16. Lama2 menjalani gulatnya happy aja yaa, Teh. Meski awalnya terpaksa. Seruu bgttt sepertinyaa.

    ReplyDelete
  17. Gak mudah pastinya nih melatih anak gulat. Aku jd keingatan ada keluarga di Jepang jg yg anaknya banyak (lupa brp) sampai bikin tempat latihan khsusus di rumah demi melatih anak2nya jg, aku lupa cabornya apa tp mirip2 gulat jg sih keknya
    Film ini kyknya menarik ya, gak jualan indahnya India, tp lbh ke real life ada keluarga atlet yg kek gini jg

    ReplyDelete
  18. Teteh...si ceweknya cantik yaah..
    Walau jago gulat begitu.. Kulitnya termasuk India yang bersih. Aku jadi ingat petinju dengan kulit cerah gitu, biasanya mudah sobek.

    Tapi ini kan gulat yaah...hihii...

    ReplyDelete
  19. Aamir khan udau tuwir hahaha kalau film india emang 2.5 jam ga kerasa ya teh apalaginceritanya menarik begini

    ReplyDelete
  20. Lhooo Amir Khaan kok berubah banget gitu ya tampilannya. Salut dengan totalitasnya untuk menggambarkan diri sebagai Mahavir. Suka deh dengan misi yang diemban film ini yaitu memberdayakan perempuan.

    ReplyDelete
  21. Film India bercerita anak ayah ini pasti mengharu biru kaya pesan. Cocok ditonton bareng anak-anak, supaya mereka tahu orang tua bertindak disiplin itu manfaatnya buat anak-anaknya sendiri.

    Suka sama tema film ini mengangkat isu kesetaraan gender, yang mana di India sendiri masih kental patriarki.

    Salut sama akting pemainnya. Totalitas

    ReplyDelete
  22. Wah, sudah lama nggak liat film India. Biasanya cerita cinta-cintaan terus nanti ada orang ketiga. Yang ini beda ya..jadi pengen nonton nih. Tapi serem ga ya, berantemnya? Suka kepikiran kalau cewek ikut olah raga keras seperti ini. Takut organ dalamnya kenapa-napa...he3..

    ReplyDelete