Two Weeks to Live: Aksi Balas Dendam Si Cewek Kabin

Cerita tentang balas dendam tidak harus melulu identik dengan alur cerita bergenre laga, baku tembak atau duel fisik lainnya. Kalau dikemas dengan genre komedi berbau satir, pasti jadi sesuatu yang menarik seperti yang diceritakan di Two Weeks to Live. 

Sekilas waktu membaca judulnya saya sempat mengira kalau serial Two Weeks to Live ini bakal kental dengan nuansa drama, ketika seorang gadis berusaha melakukan sesuatu sebelum hidupnya berakhir. Semacam penyakit kanker atau penyakit yang membuat waktunya di dunia ga akan lama lagi. Ternyata ga gitu.
https://www.resensiefi.my.id/2021/01/two-weeks-to-live-aksi-balas-dendam-si.html

Cerita dimulai ketika Kim Noakes (Maisie Williams) datang ke sebuah kafe. Pelayan sekaligus pemiliknya adalah sejenis pedagang yang culas dan penuh muslihat yang  berusaha memeras pengunjungnya.  Selalu saja ada biaya tambahan ini itu untuk setiap layanan yang diberikan. 

https://www.resensiefi.my.id/2021/01/two-weeks-to-live-aksi-balas-dendam-si.html

Kim yang nampak lugu nurut saja mengikuti semua kemauan si pemilik gerai cepat saji  ini sampai kemudian setelah istrinya si pemilik kafe menemukan  suaminya sudah babak belur dan  jejak Kim yang seakan-akan mengejek. 

“Jangan main-main sama cewek cupu” 

Tidak boleh begitu, Fulgoso… #eh 

Dari sini penonton bisa segera paham, serial produksi SKY UK dan HBO Max ini dikemas dengan nuansa dark comedy. Bukan serial yang isinya melow-melow dan menghabiskan tissue menangisi nasib malang tokoh utamanya. 

Yaaa, meskipun dalam beberapa part ada unsur drama yang bisa kita temukan di sini. Namun, Kim yang terlalu naif - kadang suka ngegas - membuat suasana prihatin jadi sebuah komedi yang satir. Penonton ga boleh sedih. Lah, Kimnya aja ga apa-apa kok. 
https://www.resensiefi.my.id/2021/01/two-weeks-to-live-aksi-balas-dendam-si.html

Selesai membuat ulah di kafe  itu, Kim yang mengaku 15 tahun dikurung ibunya dalam sebuah kabin bertemu dua bersaudara Nicky (Mawaan Rizwan) dan Jay (Taheen Modak) di sebuah bar tempat dulu ayah ibunya kencan. Secara kebetulan Nicky yang masih jomblo dikipasi Jay untuk melakukan pendekatan sama Kim. 
https://www.resensiefi.my.id/2021/01/two-weeks-to-live-aksi-balas-dendam-si.html

Jadi romance? Tentu tidak, banyak kejadian-kejadian konyol bermunculan setelah ini. Kepada mereka, Kim curhat kalau ia datang ke kota itu untuk membalas dendam. Ia mencari Jimmy (Sean Pertwee) yang sudah membunuh ayahnya ketika Kim masih bocah. 

Lagu lawas Stayin' alive dari Bee Gees yang dinyanyikan dengan versi lain yang mengiringi kehadiran Kim di bar ini. Suasana di sini semakin menguatkan kalau Two Weeks to Live cukup ditonton saja tanpa harus membuat penonton merasa ketakutan, sedih atau terintimidasi kalau melihat cipratan darah. Kim will alive.

https://www.resensiefi.my.id/2021/01/two-weeks-to-live-aksi-balas-dendam-si.html

Adengan Kim saat bertemu dengan Jim pun berjalan kocak dibumbui dengan intonasi nyolot-nyolot di antara mereka. Mau 'bunuh-bunuhan' aja banyak debat dan negosiasinya segala. Apalagi ketika Kim ngomelin Jim yang ga bisa mengingat 'masa lalu'. 

Balik lagi ke judul, Kim sebenarnya ‘dibohongi’ tentang akhir dunia yang akan berakhir dalam 2 minggu. Karena kuatnya doktrin Tina (Sian Clifford) – ibunya Kim, Tina jadi impulsif setiap mendengar berita yang membuat dunia akan segera berakhir. 

Harusnya Kim lebih banyak denger radio dan dengar lagunya Shaden dulu itu lho… 

“dunia belum berakhir…” 

Eh roaming ya? Beda zona, beda waktu pula hahaha… 

Sebenarnya ga aneh kalau Kim jadi aneh dan kudet alias kurang update, atau kelakukannya yang kampungan. Ini karena 15 tahun ke belakang Kim menjelma jadi cewek gua kabin gara-gara ibunya membatasi akses Kim dengan dunia luar. 

Kelakuan Kim ini yang membuat Nicky dan Jay terheran-heran karena Kim mudah banget dikipasi berita semacam hoax. Walau sebenarnya wajar juga karena masa lalunya itu membuat Kim tidak bisa melakukan ‘check recheck’ setiap informasi yang diterimanya. Jadi salah siapa kalau Kim bisa impulsif dan reaktif kalau sedang marah gitu? Salah gue? 

Jangan terlalu gampang menilai Kim. 

Kim bukan manusia gua yang terlempar mesin waktu dan menemukan perbedaan dunianya jomplang dengan dunia luar. Buktinya ya itu tadi, Kim bisa santai mengemudikan mobil jeep (belajar di mana ya dia?), ga canggung menarik pelatuk pistol atau santai saja berkelahi dengan laki-laki. Bahkan sebenarnya Kim juga pernah nonton film seperti yang diceritakannya pada Nicky dan Jay. Kalau saja Kim mau baca atau kenal media sosial. Mungkin kelakukannya ga akan norak. 
https://www.resensiefi.my.id/2021/01/two-weeks-to-live-aksi-balas-dendam-si.html

Selain aksen British dari para pemainnya, yang membuat Two Weeks to Live jadi menarik adalah selera humor sutradara dan narasinya yang unik, ditambah transisi adegan ke adegan yang kadang mengejutkan. Jangan gampang terbawa suasana dan lekas menyimpulkan, karena serial besutannya Al Campbell ini punya perlakuan yang tidak mudah ditebak di setiap episodenya yang berdurasi tidak lebih dari 30 menit. 
https://www.resensiefi.my.id/2021/01/two-weeks-to-live-aksi-balas-dendam-si.html

Kita tidak akan bosan atau penasaran mengikuti petualangan Kim menutup jejak balas dendamnya plus kejutan-kejutan yang muncul. Kelucuan dark comedy ala Kim dan karakter lainnya bisa kita saksikan di Mola TV. Cuma dengan membayar 12.500 per bulannya saja sudah bisa menyaksikan serial ini sampai tamat lalu lanjut lagi ke serial lainnya. Cincai banget kan buat hiburan di masa kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Yuk, install aplikasinya, ya.

Post a Comment

22 Comments

  1. Parah sih Kim tampangnya terlihat polos dan lugu tapi bisa gebukin orang sampai babak belur hehehe. Kocak juga lihat interaksi antara Kim ama Nicky dan Jay yang kadang suka rada gak nyambung hehe

    ReplyDelete
  2. Jadi mupeeengg buat nonton nih Teh.
    menarik banget alur, plot dan konfliknya ya.
    Langganan MolaTv juga super murceeee, aman jaya buat dompet sihh :D
    Tayangannya juga buanyaaakk yg bagus ye kan

    ReplyDelete
  3. Udah terbukti sekali tayangan tayangan di Mola TV bagus. Teman aku juga pakai mba alias langganan Mola TV. teman kantor. Jadi hiburan tayangannya :)

    ReplyDelete
  4. Film2 HBO Max memang biasanya oke2 sih. Ini kasihan ya si KIM baru mengenal dunia luar di usia 21 tahun. Telat deh, gara2 ortunya mengurung dia. Duh, susah nih beradaptasi dengan teman2nya. Apalagi kalau ada yang jahat isengin dia ya teh hihihi :) Murah amat langganan Mola Tv cuma 12.500 per bulan. Boljug nih. TFS...seruuuu ceritanya, teh Efi :D

    ReplyDelete
  5. Kalo ada saling menodongkan pistol jadi berasa actionnya nih. Meski dark comedy, tentu nambah wawasan kita nih film ya supaya kita bisa tau gimana dark comedy itu.

    ReplyDelete
  6. Mola TV murha juga ya teh langganan bulanannya, aku belum pernah mencoba nih nonton Mola TV baru bacain beberapa review teman-teman. Lumayan banget sih ini pandemi jadi membangkitkan rasa nontonku.

    ReplyDelete
  7. wah ada adegan saling menodongkan pisau juga. Tapi beneran nggak "serem"? ya
    Murah ya langganannya Mola TV, 12.500 setara dengan seporsi mie pangsit nih

    ReplyDelete
  8. Jadi penasaran dengan karakter Kim. Lugu, tetapi galak juga kayaknya, ya hehehe. Murah juga ya langganan di Mola TV

    ReplyDelete
  9. Agak gimana ya kalau dark comedy, apalagi pakai debat segala sebelum membunuh. Konyol gitu. Kepo sama sisi comedy dimana? Apa setelah bikin orang babak belur atau mati? Wahh.. apa saya belum pernah nonton dark comedy ya

    ReplyDelete
  10. Hahaha, padahal aku uda serius nih bacanya apalagi di tambah foto2 tampang serius. Gak taunya malah kocak bin komedi ini yak, gemesin

    ReplyDelete
  11. aku sempat lihat poster serial ini di Mola Tv
    baca review mbak ini jadi pengen nonto juga
    cuss ke mola tv ah

    ReplyDelete
  12. Reviewnya seru banget, jadi terasa ngikutin sembari nonton filmnya. INi film hanya ada di ,molatv ya, Kak?

    Aku dari dulu enggak begitu suka nonton film. Tapi tetep enjoy kalau diajak nonton film di bisokop, nah kalau nonton di rumah kadang sembari merem. Pernah coba cari tahu Molatv,karena anakku bilang, ada film bagus untuk anak-anak di sana

    ReplyDelete
  13. Baru tau euy ada istilah dark comedy, aku taunya film komedi itu ya yang adegan ya lucu, bikin ketawa aja xixi. Ini Mola TV murah banget ya perbulannya.

    ReplyDelete
  14. Dark Comedy selalu menyentuh sisi-sisi gelap diri kita yaa, teh...
    Berasa mo nyorakin..."Kapoook luu..." Hehhee..
    Kadang kalau di dunia nyata kaan...gak bisa kita ngomong sejujur itu. Tapi disampaikan melalui adegan drama, rasanya puaasss.

    ReplyDelete
  15. Seru deh kayaknya filmnya. Bikin penasaran. Nanti nyoba nonton ah di hape bapaknya anak-anak. Kebetulan dia mah langganan MolaTV

    ReplyDelete
  16. Cuma dengan 12 rebu per bulan kita udah bisa sik-asik nonton film kece ya .. Jadi pengen langganan..

    ReplyDelete
  17. wah banyak yang review nih.. bagus sepertinya. kudu beli langganannya dulu nih baru bisa nonton. Secara di rumah sudah ada mola tv

    ReplyDelete
  18. Ah ngakak juga baca tentang perkelahian yang didahului debat sampai nyolot dari Kim dan Jim. JAdi ini drama dark tapi konyol ya. Makin mupeng langganan Mola TV, Teh Efi

    ReplyDelete
  19. Ku kira ini pilemnya serem ada pembunuhan dll, ternyata lbh ke dark comedy yang gemesin gtu ya?
    Mola TV ini tu sbnrnya kyk aplikasi netxxxx gtu ya?
    Cuma kyknya biaya langganannya lebih miring ya?
    Kalau gak salah ada di indihome juga ya, sepintas kyknya pernah liat menu mola tv ini di layanan indihom jg

    ReplyDelete
  20. Aku tuh kalau ga ada artikel ini bakalan keukeuh sama pendapat sendiri kalau Mola TV hanya untuk anak anak
    Padahal nggak sama sekali
    Buktinta film sejarah ini ada

    ReplyDelete
  21. Penasaran sama filmya ini teh, aku mau cek Mola TV ah, butuh hiburan dan tontonan menarik nih.

    ReplyDelete
  22. Terus ending filmnya gmn? Ketemu sama pembunuh ayahnya? Ketemu lg sama ibunya??Mola tivi dulu kupikir khusus film anak ternyata bukan yaa

    ReplyDelete