Beberapa waktu lalu saya ngalami bersin-bersin dengan intensitas lumayan sering. Jangan ditanya deh kesiksanya seperti apa. Apalagi kalau udah siap-siap bersin, tapi ternyata ga jadi.
Ga boleh kesel... ga boleh kesel :)
Walau praktiknya ga semudah seperti ngomong gitu, ya hehehe... Sepanjang usia saya yang sekarang udah kepala 4, kalau sakit paling sering kena pilek. Dulu sering banget sampe meler-meler, idung berlendir. Waktu masih kerja dalam sebulan pasti ada sehari tuh ga masuk karena tumbang dihajar pilek.
Saat-saat seperti ini kalau kena gejala flu, lumayan alarm siaga kita jadi berbunyi kencang. Wabah Covid-19 memang bikin kita super siaga dan lebih peka sama yang namanya gejala-gejala sakit. Untungnya bersin-bersin saya beberapa hari itu tadi ga keterusan, sembuh dengan sendirinya.
Minum obat?
Enggak. Mungkin salah satunya karena saya lumayan agak banyak minum air alkali yang ada di rumah. Kadar pHnya yang netral banyak membantu menjaga kesehatan. Walau belum sepenuhnya menjalankan jurus sehat Rasulullah seperti yang ditulis oleh dr Zaidul Akbar.
Dulu saya sama mama suka berselisih pendapat soal kebiasaan minum air lemon setiap pagi. Mama tuh ga mau banget pas saya sodorin buat nyobain karena takut maagnya kambuh. "Kan kecut," selalu gitu dalihnya.
Ga taunya setelah Mama nemu channel youtubenya dr Zaidul Akbar, mama jadi super rajin, malah saya aja kalah. Selain rajin nyetok lemon atau jeruk nipis yang cukup di rumah, Mama juga suka ngemilin tempe mentah, mengganti berasnya dengan beras merah untuk makan dan membatasi asupan karbonya.
Ngomong-ngomong soal Jurus Sehat Rasulullah yang identik sama dr Zaidul Akbar, beberapa waktu yang lalu beliau bersama Syaamil Quran Inovasi baru saja meluncurkan buku terbarunya. Lihat desainnya aja udah bikin jatuh cinta, bikin saya seneeeng banget jadi tetmasuk yang awal-awal punya buku ini. Kali ini saya mau ceritain bukunya juga resep yang saya praktikan dari buku ini. YUk kita mulai!
Judul:
Resep Sehat JSR - 200 Resep Menyehatkan dr Zaidul Akbar
Penulis:
dr Zaidul Akbar
Fotografi:
Ismailia Shara
ISBN:
978-623-95687-1-9
Tebal:
xii + 524 halaman
Dimensi:
13,5 x 20,5 cm
Penerbit:
PT Sygma Media Inovasi
Cetakan:
Pertama - janauri 2021
Jangan merasa terintimidasi dulu lihat tebal buku ini. Tenang, buku ini bukan novel atau text book anak sekolah atau kuliah yang harus dibaca lengkap seluruhnya, dari awal sampai akhir. Kita bisa loncat membaca langsung ke bagian-bagian tertentu sesuai minat atau kebutuhan kita.
Dengan teks yang bisa dibilang minimalis, dan ukuran font yang besar, buku Resep Sehat JSR lebih menonjol dengan ilustrasi foto yang memanjakan mata. Bikin kita jadi tertarik dan bergairah untuk menerapkan gaya hidup sehat sesuai dengan contoh rasulullah.
Konsep Sakit vs Penyakit
"Pak, saya izin hari ini ga masuk. Lagi sakit pilek,"
Biasanya kayak gitu teks sms (itu waktu saya masih kerja tahun 2005an, jadi belum ada aplikasi chat seperti Whatsapp dan lain-lainnya) sama Kepala Cabang tempat saya kerja. Iya seperti saya bilang tadi, sering banget dulu saya yena pilek karena terpapar hembusan ac di kantor.
Sebenarnya tau ga sih kalau soal sakit dan penyakit itu masih banyak yang salah kaprah? Ga usah jauh-jauh Saya juga masih kebolak-balik. Pas baca pembukaan buku ini saya jadi dapat pencerahan soal konsep itu. Jadi bedanya gimana?
Begini.
Penyakit adalah kondisi abnormal terentu secara negatif memengaruhi struktural atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh mahluk hidup. Namun, hal ini bukan diakibatkan oleh cedera esternal apapun -halaman 4
Sementara yang namanya sakit adalah istilah keadaan buruk pada pikiran, tubuh, dan hal lain seperti jiwa. Sakit itu ya perasaan yang kita rasakan pas lagi gak enak badan yang diakibatkan oleh penyakit.
Penyakit pada dasarnya ketidakmampuan tubuh, baik ketidakseimbangan fisik maupun hati. Ngomong-ngomong soal penyakit ga selalu identik sama yang namanya fisik, tapi juga oleh hati alias emosi.
Pantesan ya, kita sering banget denger ungkapan ini:
Hati yang gembira adalah obat terbaik
Jauh hari, ribuan tahun lalu malah Rasulullah sudah bersabda soal pengaruh hati. Kalau ia baik, seluruh tubuhnya ya baik juga. Hati yang buruk tubuhnya ikutan buruk. Pernah denger, kan?
Di masa pandemi seperti ini, hati yang tenang, banyak beribadah dan jauh dari stress, panik, suntuk atau perasaan buruk lainnya adalah aset penting untuk tetap sehat.
Ada kalanya saya merasa kesal, sedih, atau bete. Tapi ga mau menyimpan lama-lama. Sehat itu mahal.
Sabar, Syukur dan Sehat
Gimana kalau udah keburu sakit? Ya ikhitar, usahakan kesembuhan. karena sebagai seorang muslim kita yakin setiap penyakit ada obatnya. Dikasih ya sabar, terima dan usahankan pengobatannya.
Kalau sedang sehat, syukuri dengan banyak beramal sehat. Bukan cuma sama sesama manusia aja, tapi juga sama diri sendiri. Nah, lho. Ini pas saya ngetik rasanya kalau nyubit diri sendiri. Pola makan kita juga harus dijaga, jangan nyari-nyari penyakit karena ulah sendiri.
Makanya di halman 11 ini dr Zaidul Akbar mengingatkan kita perlunya3 sehat agar tidak ada penyakit yang mendekat, yaitu:
- Hati yang sehat
- Raga yang sehat
- Makanan yang sehat
Baik, kita ngomongin soal makanan sehat yang jadi pokok utama bahasan dari buku Resep Sehat JSR ini, yuk!
Bumbu Dapur - Yang terdekat di sekitar kita
Saya seringnya pake asam jawa, bawang merah, bawang putih, gula aren, kencur, serai dan bumbu-bumbu dapur lainnya ya buat masak. Padahal kalau tau khasiatnya, kita bisa menjadikan bumbu-bumbu yang ada di rumah ini jadi obat untuk keluhan penyakit kita.
Misalnya saja serai. Beberapa waktu lalu saya pernah bikin minuman hangat dan segar dengan membuat teh dicampur serai dan lemon. Enak, lho. Tapi sebenarnya mengiris kecil-kecil serai bisa jadi obat juga, lho. Saya nemuin di banyak resep menggunakan serai sebagai salah satu bahan buat racikan obat alami.
Beberapa manfaat serai diantaranya seperti ini:
Meredakan kecemasan, menurunkan kadar kolesterol, mencegah infeksi, meningkatkan keehatan gigi dan mult, meredakan nyeri, meningkatkanjumlah sel darah merah dan mengurangi kembung.
Masih banyak aneka bumbu dapur atau buah-buahan yang dibahas di sini, tapi ga mungkin dong ya saya ceritain semuanya. Tapi saya mau share salah satu resepnya yang udah saya coba di rumah, nih. Yuk buat. Bahannya mudah dan murah. Bikinnya juga gampil alias gampang.
Resep untuk menguatkan sistem pencernaan
Pernah mengalami ga enak perut pas lagi mens datang? Buat sebagian orang ini menyiksa banget. Sungguh ga nyaman. Yuk bikin ramuannya. Btw ramuan ini juga bisa dipakai untuk kalian yang lagi promil juga, lho.
Bahan-bahan:
- 300 ml air panas
- 2 ruas kunyit seukuran jempol orang dewasa
- 1 ruas jahe seukuran jempol orang dewasa
- Asam jawa secukupnya
- Gula Aren Secukupnya
- Serai (kalau ga ada bias diganti pake sebatang kayu manis yang digeprek)
Cara mengolah:
Iris dulu jahe, kunit dan serai. Rebus bersama 300 ml air terus cemplungkan gula aren dan asam. Aduk sebentar. Ramuan siap diminum.
Seger banget, ya?
Udah deh dua resep aja yang saya share di sini. Sisanya silakan temukan sendiri di buku Resep Sehat JSR ini. Ga akan rugi deh nyimpen buku ini. Kalau ada keluhan dengan kesehatan tubuhnya tinggal buka buku ini, cari resep y ang tepat lalu dapatkan bahannya untuk diolah.
Semoga jadi jalan kesembuhan dan menjaga kesehatan buat kita semuanya, ya. Aamiin
0 Comments