Zaman kuliah dulu di antara saya dan temen-temen kuliah pernah ada becandaan seperti ini:
"Selama belum ada janur kuning melengkung, siapa aja masih berhak deketin cewek."
Ga salah emang, asal belum dilamar ya. Masalahnya pendekatan ga cukup kalau tidak disertai dengan ucapan. Masih sering denger kan, kalau cewek butuh kepastian dengan kata-kata? Sementara di sisi lain yang namanya cowok merasa cukup dengan nunjukin perhatian. Ga sesimple itu. Karena yang namanya cewek adalah sejenis mahluk Tuhan yang butuh pernyataan dengan kata. Sialnya masih banyak para cowok merasa "emang harus ngomong?"
Ya gimana, cewek bukan saja punya stok kata yang harus dihabiskan sebanyak 20,000 kata setiap harinya tapi juga mereka tuh senengnya ngobrol. Lagi-lagi kontras dengan cowok yang identik dengan irit ngomong alias seperlunya. Di sini frasa action speack louder jadi ga berlaku. Beda urusannya itu hahaha. Walau dalam beberapa waktu saya pernah kenal atau nemu cowok yang ampun deh bawelnya bikin males dan minder.Kok bisa sih dia ga keabisan ide buat berceloteh? Mana berisik lagi.
Weekend kemarin saya baru aja ngikutin Special Screening film Sampai Nanti, Hanna. Awalnya film ini menujukan masalah seperti yang saya ceritain di atas. Tapi kemudian berkembang jadi kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Begini ceritanya.
Ada Gani seorang mahasiswa Unpad yang terpesona dengan teman kuliahnya Hanna (Febby Rastanty) yang punya suara yang indah. Belum lagi Hanna punya bonus otak encer dan wajah yang ga bosenin untuk dikenang. Komplit. Bisa bikin cewek-cewek lain jadi minder dan cowok-cowok kesengsem. Sempurna.
Kelihatannya begitu. Tapi Hanna dibesarkan dalam keluarganya yang merendahkan kepercayaan dirinya. Hanna tumbuh jadi seorang cewek yang ga ada asertifnya, tidak bisa menentukan sikap dan cuek dengan kode-kode keras dari Gani. Paket lengkap untuk membuat Gani merasa bertepuk sebelah tangan. Kasian Gani, tepuk tangan sendirian. Ga cape, Gan?
Lalu muncul lah sosok Arya (Ibrahim Risyad) yang jadi sosok pahlawan bagi Hanna. Arya berani mengajak Hanna nikah sekaligus keluar dari rumah yang membuatnya ga betah. Yes, you are my hero. Mungkin begitu yang Hanna rasakan. Hanna menikah dengan Arya dan meninggalkan Gani yang patah hati.
Masalahnya tidak sesederhana itu. Menikah yang tadinya bagi Hanna adalah sebuah pelarian menjadi neraka baru bagi Hanna. Sifat aslinya Arya baru muncul setelah menikah. Semisal saat Hanna merasa letih, Arya dengan santainya bilang "jangan drama, ah." Di sisi lain Arya juga tipe cowok yang demanding dan egois.
Ih saya kesel waktu Arya ngomong seperti itu. Hanna terpenjara di dalam rumah barunya yang jauh ke mana-mana sekaligus memaksanya untuk mengubur impian masa depannya yang harusnya mudah didapatkan dengan otak encernya itu. Penyebabnya? Hanna apes memilih suami yang ternyata seorang red flag.
Sudah sering kita baca atau lihat berita tentang kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT. Jauh sebelum akses informasi melimpah di sosial media, pelaku KDRT adalah sebuah kejahatan dan perlu dihukum seberat-beratnya. Makin ke sini ada pencetus lainnya yang terlewatkan. Psikologis pelakunya. Bukan berarti mereka ga harus dihukum. Tapi ada hal lain yang harus kita perhatikan agar masalah ini ga berulang terjadi.
Beberapa kali juga saya ngobrol sama teman soal persiapan menikah. Ga cuma soal materi atau kesiapan mental tapi apakah kita sudah beres dengan masa lalu dulu? Banyak hal kalau bahas soal ini. Entah trauma masa kecil, pernah patah hati atau masalah lainnya yang belum dibereskan. Tanpa disadari, luka lama yang belum beres ini bisa naik ke permukaan dan memantik pertengkaran atau kekerasan dalam rumah tangga. Dan ngomong-ngomong soal kekerasan, ga selalu harus bentuk fisik, ucapan kasar pun sudah masuk wilayah KDRT. Sialnya masalah ini sulit susah dibuktikan secara fisik.
Film Sampai Nanti, Hanna! yang akan tayang di bioskop tanggal 5 Desember nanti mengangkat masalah ini sebagai temanya. Dengan latar belakang tahun 90an saat para mahasiwa giat menyerukan kata reformasi dan kota Bandung yang hangat dengan romansa ceritanya.
Film Sampai Nanti, Hanna! adalah sebuah drama coming-of-age karya sutradara Agung Sentausa. untuk pemutaran perdana di Bandung dilaksanakan di d’Botanica (BTC) XXI pukul 12.15 WIB dan Jatos XXI pukul 14.30 WIB
Selain Ary Zulfikar selaku Produser Eksekutif, hadir juga Bio One yang memerankan Gani, dan Anjani Dina sebagai Saras.
Menurut Ary, “Bandung selalu dikenal sebagai kota romansa, dan film ini lahir dari kisah yang terinspirasi dari tempat ini, karena cerita tentang Gani dan Hanna memang berawal dari Bandung.”
“Dengan latar cerita di kampus Dipati Ukur di Universitas Padjadjaran, Jatinangor, kami merasa sangat bangga bisa mempersembahkan film ini lebih awal kepada masyarakat di kota yang menjadi sumber keindahan cerita Sampai Nanti, Hanna!” lanjutnya.
Kasus kekerasan atau toxic relationship dalam rumah tangga memang sudah menjadi rahasia umum. Aib tapi bukan berarti harus dibiarkan. Malah harus dibereskan, pangkas rantainya segera. Ga heran juga ketika ada penonton yang merasa relate dengan kisah di film ini.
“Film ini bikin saya inget sama seseorang yang gak pernah saya beraniin buat bilang suka. Ceritanya relatable banget sama orang-orang yang ga selalu bisa mengungkapkan perasaannya.”
Kitu ceunah. Opini dari penonton di Jatos pun senada dengan sebelumnya.
“Ceritanya ngena banget, kayak ngeliat realita hidup kita. Kadang kita cuma bisa suka sama orang dari jauh, tanpa tahu gimana cara ngungkapinnya.”
Memang keberanian untuk ngomong adalah sesuatu yang mahal. Menahannya bisa membuat harapan jadi pupus. Seperti yang dirasakan oleh Gani. Baik Hanna dan Gani punya dua kesamaan. Tidak berani mengungkapan dan sama-sama berjuang untuk membebaskan dirinya dan menemukan kebahagiaan sejati.Sebelum resmi tayang serentak di bioskop pada tanggal 5 Desember 2024 nanti, film ini sudah mendapatkan antusias dari penonton di ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), tiketnya ludes terjual.
Jangan lupa untuk manfaatkan promo tiketnya. Beli 1 Gratis 1 yang berlaku pada tanggal 5 dan 6 Desember 2024 untuk semua penayangan di hari yang sama. Promo ini bisa didapatkan di aplikasi MTix, CGV App, atau Cinepolis App. Atau dapatkan info lengkapnya di akun ig @sampainantihanna.